Wednesday 12 October 2011

Sayangnya Nabi MUHAMMAD S.A.W kepada kita...

Daripada Abbas r.a Rasulullah bersabda :

"Orang yang pertama dibangkitkan dari kubur di hari kiamat ialah MUHAMMAD S.A.W.
Jibrail a.s akan kepadanya membawa seekor Buraq.
Isarafil datang membawa bendera dan mahkota.
Izrail datang membawa pakaian-pakaian S Y U R G A.

Israfil bersuara : " Wahai roh yang baik! Kembalilah ke tubuh yang baik
Maka, kubur terbelah dua. Pada seruan yang kedua pula,
kubur mula terbongkar. Pada seruan yang ketiga, ketika R A S U L U L L A H  S.A.W berdiri,
baginda S.A.W telah membuang tanah di atas kepala dan janggut baginda S.A.W.
Baginda S.A.W melihat kanan dan kiri Baginda S.A.W dapati, tiada lagi banggunan.
Baginda S.A.W menangis  sehingga mengalir air matanya ke pipi.

Baginda S.A.W bersabda: "Kekasihku Jibril! Gembirakanlah aku!"
Jibril a.s berkata: "Apakah yang kamu lihat di hadapanmu?"

Baginda S.A.W bersabda: "Bukan seperti itu pertanyaanku."
Jibril a.s berkata: "Adakah kamu tidak melihat bendera kepujian yang terpacaak diatasmu?"

Baginda S.A.W bersabda: "Bukan itu maksud pertanyaanku.
Baginda S.A.W bersabda: "Aku bertanya kepadamu akan U M A T K U.
Dimana perjanjian mereka?"
Baginda S.A.W bersabda: "Nescaya akan kuatlah pertolongan pada hari ini.
Aku akan mensyafaatkan U M A T K U."

Jibril a.s menyeru: "Wahai sekalian makhluk, datanglah kamu semua ke tempat perhimpunan yang telah disediakan oleh Allah S.W.T."
Umat-umat datang di dalam keadaan satu-satu kumpulan.
Setiap kali Nabi Muhammad S.A.W berjumpa satu umat, baginda S.A.W akan bertanya:
"Di mana U M A T K U ?"

Jibril a.s berkata: "Wahai Muhammad! Umatmu adalah umat yang terakhir."
Apabila nabi Isa a.s datang, Jibrail a.s menyeru: Tempatmu."
Maka nabi Isa a.s dan Jibril a.s menangis.
Nabi Muhammad S.A.W berkata: " Mengapa kamu berdua menangis."

Jibril a.s berkata: "Bagaimana keadaan umatmu, Muhammad?"
Nabi Muhammad bertanya: "Di mana U M A T K U?"
Jibril a.s berkata: "Mereka semua telah datang . Mereka berjalan lambat dan perlahan."

Apabila mendengar cerita demikian, Nabi Muhammad

Thursday 6 October 2011

Sunday 2 October 2011

Bermaknakah Cinta


Cinta biasanya diertikan dengan sesuatu yang manis,bahagia dan macam-macam lagi la. Tapi berapa ramai manusia yang benar-benar memahami apa yang dimaksudkan dengan cinta. Memang benar cinta yang datang itu biasanya bukan sesuatu yang kita minta ianya datang dengan sendirinya. Adakala kita yang mencintai ini belum tentu kita dicintai oleh seseorang yang kita cintai.
Biarpun kita tidak mendapat balasan dari cinta yang kita berikan, yakin lah dengan suatu perkara bahawa yang memberi itu lebih baik dari yang menerima asalkan niat kita ikhlas mencintainya kerana Allah S.W.T. Tapi alangkah indahnya dunia bila mana kita memperoleh cinta yang kita harapkan. Sesungguhnya yang pasti setia pada cinta yang kita berikan bukanlah cinta kita kepada manusia, tetapi cinta yang kita berikan kepada tuhan yang Esa. Berikut adalah renungan hadis yang berkenaan dengan cinta,semoga sama-sama kita amati,insyaallah...


Cinta yang memancarkan Nur..

“Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, kerana kedudukannya disisi Allah. Sahabat bertanya :
“Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka ? Rasulullah SAW. Menjawab : Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita” 

(H.R. Abu Daud)


Cinta yang menggugurkan dosa

“Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut”

(H.R. Tabrani)


Cinta yang memberikan keteduhan

“Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Dimanakah orang yang cinta mencintai kerana keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku” 

(H.R. Muslim)


Cinta yang berbalas cinta

“Allah swt berfirman, “pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku” 

 (Hadits Qudsi) 


Kerana cinta, dicintai-Nya

“Bahawa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membantunya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata,
“Kau mau kemana ?”
Ia menjawab, “Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini”
Malaikat terus bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu ?”
Ia menjawab, “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT”
Malaikat berkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya” 

(H.R. Muslim)

Tiga cinta yang manis
Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka” 

(H.R. Bukhari-Muslim)